Tuhan membentuk suatu keluarga agar setiap orang dalam keluarga tersebut bisa saling membantu dan Tumbuh dalam Iman terhadap-Nya.Pelajaran di Dunia menjelaskan ada dua difinisi keluarga yaitu keluarga (rumah tangga) dan dalam organisasi masa (agama/sosial/dll) . Keluarga adalah tempat dimana kita lebih banyak menghabiskan waktu hidup kita sehari-hari. Pekerjaan, Karakter, Iman, dll bisa Bertumbuh dan berkembang dalam keluarga.Berdasarkan dari hal tersebut maka, Keluarga adalah suatu yang sangat penting dalam mencapai sesuatu.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVK1c_nGAeQfK8hlfAhLdw4eFaBzrkNiyygBNwfe7CyKtAJUdqbVbME6A_a1EjgmGU3PBetHy6vxQ3QmBvUMTQRQ2lEZE1S-Zya2f-X2dKx91UTcn-gmTlAv_aU74_zcaMAWmCVOy3L-W7/s200/lover.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVK1c_nGAeQfK8hlfAhLdw4eFaBzrkNiyygBNwfe7CyKtAJUdqbVbME6A_a1EjgmGU3PBetHy6vxQ3QmBvUMTQRQ2lEZE1S-Zya2f-X2dKx91UTcn-gmTlAv_aU74_zcaMAWmCVOy3L-W7/s200/lover.jpg)
Bagaimana Keluarga bisa BerTumbuh dan menjadi Pilar/fondasi sebuah Pengharapan / Tujuan?? Keluarga ber agama = Keluarga Harmonis
Kreteria menjadi Keluarga Harmonis kunci utama nya adalah semua anggota keluarga harus mengerti peranan masing-masing anggota keluarga dan mempunyai sikap yang sesuai dengan apa yang ada di dalam suatu Agama.
Salah satu kitab menguraikan ; berkata: Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia. Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan. Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya. Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan. Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya. Barangsiapa berbuat kesalahan, ia akan menanggung kesalahannya itu, karena Tuhan tidak memandang orang. Hai tuan-tuan, berlakulah adil dan jujur terhadap hambamu; ingatlah, kamu juga mempunyai tuan di sorga
Dari ayat-ayat di atas, kita melihat ada beberapa anggota dalam keluarga. Seorang suami, yang berperan sebagai ayah; seorang isteri sebagai ibu; anak-anak sebagai anak; dan antara Tuan dan hambanya. Dimana masing-masing mengambil perannya sesuai porsi nya dengan seimbang, apabila sudah mulai ada unsur mayoritas dan minoritas dalam mengambil peran dalam keluarga maka bisa menimbulkan suatu masalah dalam hubungan kekeluargaanya.
Di sini suami bisa bertindak sebagai seorang ayah dan kepala rumah tangga. Seorang isteri juga bisa bertindak sebagai seorang ibu. Dan anak sebagai seorang anak. Kita harus Mengerti arti dan fungsi masing-masing Peran dalam keluarga Harmonis.
Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar