Selasa, 04 Oktober 2011

Inspiration

Setiap manusia pasti akan merasakan titik jenuh suatu keadaan/kondisi/rutinitas/aktifitas sehari-hari ! apa yang harus kita lakukan, apabila kondisi itu datang ?
Refresh - Relax - Positif Thinking , dan hindari terjebak dalam Comfort Zone/keNyamanan sesaat yang akan menyesatkan. Kondisi tersebut pernah saya alami dan itu adalah kondisi yang bisa menjebak kita masuk perangkap kemalasan, berutunglah kalo kita yang berada dalam kondisi tersebut cepat sadar dan kembali ke Spirit Zone.
Ketika saya melihat foto ini, sungguh menginspirasi saya untuk kembali bersemangat dalam mengerjakan sesuatu. terbayang oleh saya, seorang Anak kecil saja berusaha untuk mengenal teknologi canggih dan dengan keterbatasannya berusaha untuk mencari tau  tentang hal-hal yang baru.
Bagaimana dengan kita ???
Semoga kita TIDAK menjadi  generasi yang hanya bisa meng kritik dan meng gerutu, tetapi Maju-berkembang menjadi leader di Lingkungan kita.
I Like this Picture..

Rabu, 21 September 2011

Pemimpin = Bapak

Menjadi seorang pemimpin yang ideal sangatlah tidak gampang, seperti halnya seorang bapak yang membesarkan anak-anaknya dalam sebuah keluarga.
Dalam perjalanan Karier saya, sempat mempunyai seorang atasan yang hanya mementingkan keberadaan perusahaannya dan tidak perduli terhadap bawahannya hingga saya pun sempat dijadikan tameng perusahaan bermasalah dengan hukum. Hughhh.....
Saya cukup bersyukur bisa mengalami berbagai pengalaman manis dan pahit dalam suatu perusahaan hingga bisa selalu belajar dalam setiap permasalahan yang terjadi.
Selalu Berusaha untuk menjadi seorang bapak, mungkin itu petunjuk ideal nya seorang pemimpin perusahaan, seorang bapak ber identik dengan karakter tegas dan lembut sesuai keadaan dan kondisi yang dihadapi. Pada saat kita harus melepaskan karyawan nakal, malas, merugikan perusahaan,...disitulah perlu kelegaan hati dan ketegasan seperti apa keputusan yang dikeluarkan. Dilainkesempatan kita pun harus bisa merangkul dan mendengarkan setiap keluhan dan kebutuhan yang dibutuhkan setiap karyawan. " MEMBERI SOLUSI BUKAN MENAMBAH PERMASALAHAN / MENJADI JAWABAN BUKAN PERSOALAN ".
Semua memang tidak mudah, untuk itulah sebelum masuk dan melamar suatu perusahaan berusahalah untuk mengenal terlebih dahulu karakter perusahaan dan pemimpinnya. carilah pemimpin yang Takut akan Tuhan, supaya melalui dia Berkat-barokah turun atas mu.

My Best friend

Tahun 2007, ketika saya pindah domisili dari Kalimantan ke Surabaya, harus mengalami proses adaptasi yang cukup sulit di lingkungan, baik lingkungan Masyarakat, Keluarga dan lingkungan Pekerjaan.
Lingkungan Pekerjaan yang baru dengan atasan, rekan dan bawahan yang baru, tidak semudah seperti yang di ucapkan. Banyaknya ke perbedaan pendapat, karakter, kecemburuan jabatan, dan ketidak puasan kebijakan menjadi menu awal saya bergabung perusahaan di cabang surabaya.
Saya mempunyai seorang rekan kerja di perusahaan, dari perilaku yang di tunjukan beliau sangat welcome dan menerima keberadaan saya, sampai sayapun bisa beradaptasi terhadap lingkungan di perusahaan tersebut.
Selama perjalanan pertemanan dan hubungan kerja boleh dibilang sangat harmonis dan kami bisa saling suport satu sama lain, sehingga hasilnyapun bisa sempurna walaupun belum maksimal.
Kami memiliki prinsip yang hampir sama dalam beberapa hal, antara lain; " Bekerja di perusahaan adalah suatu proses pembelajaran dan semua itu tidak ada yang gratis, sehingga kami pun menganggap berapapun Gaji yang diberikan perusahaan terlepas itu cukup dan tidak dari standard normal jabatan seseorang adalah biaya pembelajaran tersebut ( always positf thinking ) ". Dan seiring berjalan pun dia mengalami kelulusan dari perusahaan ini terlebih dahulu, sangat banyak memory yang ada di benak saya cuma yang selalu saya belajar dari beliau adalah suatu kesederhanaan, dan ber prinsip "SIAP Pa !!" di setiap keadaan baik itu buruk mauapun normal. Sungguh perpisahan yang cukup mengharukan, pada acara perpisahan tersebut yang selalu saya ingat adalah pesan " Untuk Hubungan kami yang sudah terbina Jangan sampai Putus !"
Satu Bulan berjalan hubungan kami masih terjalin, baik melaui email, phone, Ym, dll. Dua bulan dengan kesibukan kami masing-masing hubungan itu mulai luntur, hingga bulan ke tiga dan satu tahun kemudian ( lebaran ) baru kontak itu terjadi, dengan segala pertanyan yang membingungkan??
saya sangat sedih, sewaktu mendengar adanya cerita miring tentang saya yang masuk ke beliau, saya di anggap mencemarkan nama baik nya di mata atasan, dll sungguh suatu yang sangat tidak bertanggungjawab! Rasanya semua memory tersebut menjadi hambar mendengar cerita tersebut. saya pribadi akan memaafkan oknum-oknum tersebut dan berharap suatu saat semuanya akan terbuka dengan sendirinya.
Arti sebuah Persahabatan sejati adalah bagaimana kita bisa memahami,mengerti dan menerima kekurangan dan kelebihan sahabat kita tersebut.
Sucsess xlalu sahabat ku..selamat ber juang !!!!

Kamis, 01 September 2011

2nd Bel Ange

Chythia Adistana
06 12-2010
KabanJahe-Medan

1st bel ange

Nadia Miracle Adistana
157-09
Born in KabanJahe - Medan

Grow With Fam.

Tuhan membentuk suatu keluarga agar setiap orang dalam keluarga tersebut bisa saling membantu dan Tumbuh dalam Iman terhadap-Nya.Pelajaran di Dunia menjelaskan ada dua difinisi keluarga yaitu keluarga (rumah tangga) dan dalam organisasi masa (agama/sosial/dll) . Keluarga adalah tempat dimana kita lebih banyak menghabiskan waktu hidup kita sehari-hari. Pekerjaan, Karakter, Iman, dll bisa Bertumbuh dan berkembang dalam keluarga.Berdasarkan dari hal tersebut maka, Keluarga adalah suatu yang sangat penting dalam mencapai sesuatu. 
Bagaimana Keluarga bisa BerTumbuh dan menjadi Pilar/fondasi sebuah Pengharapan / Tujuan?? Keluarga ber agama = Keluarga Harmonis
Kreteria menjadi Keluarga Harmonis kunci utama nya adalah semua anggota keluarga harus mengerti peranan masing-masing anggota keluarga dan mempunyai sikap yang sesuai dengan apa yang ada di dalam suatu Agama.

Salah satu kitab menguraikan ; berkata: Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia. Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan. Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya. Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan. Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya. Barangsiapa berbuat kesalahan, ia akan menanggung kesalahannya itu, karena Tuhan tidak memandang orang. Hai tuan-tuan, berlakulah adil dan jujur terhadap hambamu; ingatlah, kamu juga mempunyai tuan di sorga

Dari ayat-ayat di atas, kita melihat ada beberapa anggota dalam keluarga. Seorang suami, yang berperan sebagai ayah; seorang isteri sebagai ibu; anak-anak sebagai anak; dan antara Tuan dan hambanya. Dimana masing-masing mengambil perannya sesuai porsi nya dengan seimbang, apabila sudah mulai ada unsur mayoritas dan minoritas dalam mengambil peran dalam keluarga maka bisa menimbulkan suatu masalah dalam hubungan kekeluargaanya.
Di sini suami bisa bertindak sebagai seorang ayah dan kepala rumah tangga. Seorang isteri juga bisa bertindak sebagai seorang ibu. Dan anak sebagai seorang anak. Kita harus Mengerti arti dan fungsi masing-masing Peran dalam keluarga Harmonis.
Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.